Inilah Kesalahan Bisnis Properti dan Real Estate yang bisa Bangkrut

by
Inilah Kesalahan Bisnis Properti dan Real Estate yang bisa Bangkrut
Inilah Kesalahan Bisnis Properti dan Real Estate yang bisa Bangkrut

YES24.CO.ID – Salah satu bidang bisnis yang sangat diminati oleh banyak orang adalah bisnis properti. Ini karena, bisnis properti sangat menjanjikan untung besar lho. Namun dibalik keuntungan besar ini, menjalankan bisnis properti tidak semudah yang dibayangkan dan memiliki risiko finansial yang cukup tinggi. Jika tidak dikelola dengan baik, itu akan menyebabkan kebangkrutan. Banyak pengusaha properti bangkrut, bahkan menanggung beban utang hingga ratusan juta karena kesalahan dalam menjalankan bisnis mereka. Sementara itu, jika dikelola dengan baik, bisnis properti dapat memberikan manfaat besar bagi pengembang. Lalu, bagaimana cara menghindari kegagalan dalam bisnis properti? Berikut kesalahan yang harus dihindari, agar bisnis properti Anda bebas dari kegagalan.

lokasi yang tidak strategis

Kesalahan pertama yang harus dihindari ketika menjalankan bisnis properti adalah memilih lokasi yang tidak strategis. Sebab, lokasi akan memengaruhi keberhasilan atau kegagalan bisnis. Banyak pengusaha properti yang mengalami kerugian besar karena salah menentukan lokasi bisnis. Agar Anda terhindar dari kesalahan fatal ini, maka cari tahu apa saja fasilitas umum yang dekat dengan area properti yang akan Anda bangun. Selanjutnya, kenali beberapa rencana untuk membangun fasilitas publik di masa depan yang dapat membantu nilai properti Anda meningkat. Selain itu, Anda jangan pernah tergiur dengan harga tanah murah apalagi tidak memiliki nilai komersial tinggi.

Melakukan Kredit Seiring Waktu

Selanjutnya, perhatikan juga kondisi keuangan saat memulai bisnis properti. Karena bisnis properti membutuhkan modal yang cukup besar, maka Anda harus melakukan perencanaan keuangan dengan baik. Jika tidak, Anda dapat terkena kredit dari waktu ke waktu yang membuat Anda sebagai pengembang bisnis gagal melakukan pembayaran kredit. Akibatnya, Anda harus mentransfer properti ke bank. Dari sini, Anda menjadi pihak yang akan sangat dirugikan. Karena itu, perhatikan kondisi keuangan ketika memulai bisnis properti agar bisnis dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Waktu Pengembangan yang Tidak Direncanakan

 

Selain kredit dari waktu ke waktu, waktu konstruksi yang tidak sesuai rencana atau lebih lama dari perkiraan juga akan memberikan kerugian bagi konsumen dan pemilik properti itu sendiri. Kerugian yang bisa dialami konsumen, yaitu keterlambatan dalam pembangunan yang akan membuat mereka kehilangan kesempatan untuk lebih cepat menduduki hunian. Sedangkan kerugian yang bisa dialami oleh pemilik properti adalah besarnya biaya yang harus dikeluarkan dan akan kehilangan kredibilitas atau kepercayaan konsumen. Tidak hanya itu, kerugian juga dapat menyebabkan promosi negatif dari konsumen yang kecewa untuk memasukkan bisnis properti ke daftar hitam pelanggan potensial lainnya. Agar bisnis properti Anda tidak mengalami kerugian ini, maka sebisa mungkin gunakan waktu pengembangan yang direncanakan tepat waktu.

Tidak Memprioritaskan Kualitas Properti

Kesalahan selanjutnya yang harus dihindari, agar bisnis properti Anda bebas dari kegagalan adalah kualitas bangunan yang rendah sebagai akibat dari target laba yang terlalu tinggi. Padahal, bangunan berkualitas rendah ini adalah masalah serius lho. Karena, rumah atau properti adalah investasi jangka panjang yang harus disertai dengan kualitas yang baik pula. Jika tidak disertai dengan kualitas yang baik, maka bangunan akan rentan terhadap kerusakan yang mengakibatkan kekecewaan konsumen untuk menaruh kepercayaan rendah pada bisnis properti Anda. Nah, Anda harus memprioritaskan kualitas properti agar bangunan kokoh dan tetap bagus. Dari sini, bisnis Anda juga dapat menghasilkan keuntungan besar.

Kurang Promosi

Dalam menjalankan bisnis properti, Anda juga harus memperhatikan promosi. Sebab, promosi sangat berpengaruh pada penjualan bisnis. Mulai dari promosi melalui papan iklan, spanduk, hingga online yang merupakan cara terbaik untuk meningkatkan penjualan properti. Jika Anda tidak melakukan promosi yang menarik, itu bisa membuat bisnis properti yang sedang dikembangkan menjadi gagal dan berantakan. Karena itu, lakukan berbagai promosi menarik. Misalnya, memegang cashback puluhan juta rupiah dengan bunga angsuran rendah. Ini, tentu saja, dapat menarik perhatian pelanggan potensial bukan?

Nah, jadi kesalahan yang harus dihindari agar bisnis properti Anda bebas dari kegagalan. Saat menjalankan bisnis properti, setiap pengusaha harus memiliki manajemen keuangan yang terencana. Karena itu, gunakan jurnal perangkat lunak akuntansi online yang dapat membantu Anda untuk selalu memiliki perhitungan dan perencanaan yang baik dalam keuangan bisnis properti. Semoga berhasil!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *