Penderita gangguan pendengaran bisa mendengar dengan normal berkat adanya alat bantu dengar. Alat bantu dengar bisa bekerja karena adanya komponen yang bekerja pada alat. Cara kerja alat bantu dengar ini akan membuat suara terdengar ke telinga. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjutnya:
Fungsi Komponen Utama Alat Bantu Dengar
Setiap komponen di sebuah alat tentunya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Dan ketika semua komponen alat bantu dengar tersebut bekerja secara bersamaan, maka bisa membantu proses pendengaran dengan baik. Sebelum mengetahui cara kerja alat bantu dengar pada umumnya, berikut ini penjelasan tentang fungsi dan cara kerja setiap komponen alat bantu dengar:
1. Mikrofon
Salah satu komponen terpenting pada alat bantu dengar adalah mikrofon. Karena mikrofon berfungsi untuk menangkap suara, sehingga mikrofon terletak di bagian luar alat bantu dengar. Ada dua jenis mikrofon, yaitu directional dan omnidirectional. Mikrofon directional akan menangkap suara tepat didepan pengguna, sedangkan omnidirectional akan menangkap suara dari segala arah.
2. Microchip
Microchip atau yang disebut juga dengan prosesor merupakan inti dari alat bantu dengar ini. Sebagai perumpamaan, microchip ini bisa disamakan dengan komputer kecil yang berfungsi untuk membuat suara terdengar pada alat bantu dengar. Microchip inilah yang akan mengubah sinyal dan menyesuaikan suara agar terdengar di alat bantu dengar.
3. Receiver/Speaker
Receiver adalah komponen yang meneruskan gelombang suara dari microchip ke telinga secara langsung. Suara yang disesuaikan dan diubah oleh microchip ini bisa terdengar berkat adanya receiver ini. Pada alat dengar jenis BTE, receiver ini berbentuk seperti tabung kecil. Sedangkan pada alat dengar jenis ITC dan CIC, receiver langsung berada di lubang telinga.
4. Komponen Tambahan
Komponen tambahan pada alat bantu dengar adalah baterai, volume control, ear hook, dan vent. Alat bantu dengar bisa menyala dan berfungsi karena adanya baterai. Kemudian volume control pada alat bantu dengar berfungsi untuk mengatur besarnya volume suara. Tapi tidak semua alat bantu dengar memiliki volume control.
Dan ada juga ear hook yang berupa tabung bening yang melengkung dan terhubung pada receiver. Ear hook ini juga hanya ada pada alat bantu dengar jenis BTE. Terakhir ada vent yang berfungsi sebagai lubang aliran angin agar saat memakai alat bantu dengar, telinga tidak tersumbat.
Cara Kerja Alat Bantu Dengar
Setiap komponen akan saling bekerja untuk menghasilkan suara yang bisa didengarkan pengguna. Jadi komponen pada alat bantu dengar sangat penting karena memiliki fungsi yang berbeda-beda. Alat bantu dengar akan mulai bekerja saat mikrofon mulai menangkap suara terdekat.
Kemudian mikrofon akan mengubah suara tersebut menjadi sinyal elektrik yang bisa diterima oleh microchip atau prosesor. Umumnya mikrofon bisa menangkap suara dan percakapan dari berbagai arah sehingga proses pendengaran sangat natural. Kemudian dilanjutkan oleh microchip yang akan menerima sinyal elektrik tersebut dan mengubahnya menjadi sinyal digital.
Microchip juga akan menyesuaikan suara pada sinyal digital seperti memperkuat sinyal dan menghilangkan gema dan kebisingan di suara. Jika suara sudah disesuaikan, sinyal digital ini akan diubah menjadi sinyal analog yang akan dikirimkan ke receiver. Receiver akan menciptakan gelombang suara yang telah disesuaikan untuk didengar.
Cara kerja receiver ini menjadi proses akhir dari alat bantu dengar. Karena receiver biasanya terletak langsung ke arah telinga, sehingga receiver akan menyalurkan suara tersebut ke telinga secara langsung. Sehingga dengan bantuan alat dengar ini, pengguna bisa mendengarkan suara yang ada disekitar.
Penjelasan tentang cara kerja alat bantu dengar ini tentu bisa membantu para pengguna untuk lebih mengerti tentang alat ini. Sehingga ada sedikit harapan bagi penderita gangguan pendengaran untuk mendengar secara normal. Jika berminat dan ingin lebih tahu tentang alat bantu dengar, bisa mengunjungi website Aqm-hearingcenter.com.