Obligasi El Salvador Menderita Karena Mulai Berlakunya Hukum Bitcoin

by
Obligasi El Salvador Menderita Karena Mulai Berlakunya Hukum Bitcoin

Investor obligasi tampaknya bertaruh melawan Hukum Bitcoin yang kontroversial di El Salvador, tetapi faktor lain juga perlu diperhitungkan.

Langkah El Salvador untuk merangkul Bitcoin telah mengacak-acak kegiatan investor obligasi, dengan imbal hasil yang melonjak karena investor memberi sinyal ketidakpastian untuk ekonomi yang sedang berkembang.

Pada 8 September laporan yang diterbitkan oleh Bloomberg mencatat kurva imbal hasil pada obligasi El Salvador baru-baru ini terbalik, hal ini berarti obligasi dengan jatuh tempo jangka pendek sekarang menghasilkan lebih dari yang seharusnya dari instrumen. Ini menyatakan:

“Secara umum hal ini dianggap sebagai pertanda buruk karena hal ini berarti investor melihat utang jangka pendek lebih berisiko, dan sebagian besar kurva imbal hasil akan miring ke atas mengingat ketidakpastian yang melekat pada penetapan harga dalam jangka panjang.”

Ben Emons dari Medley Global Advisors menekankan bahwa obligasi El Salvador kehilangan pijakannya secara signifikan “pada hari pertama Undang-Undang Bitcoin yang baru,” hal ini menggambarkan tindakan pasar sebagai “pertanda yang tidak diinginkan bahwa penggunaan Bitcoin secara luas mungkin memiliki implikasi besar” bagi negara yang sedang berkembang. 

Baca juga berita tentang : Mengulik Lebih Dalam, Dapat Cuan Dari Beli Saham

Emons tampaknya tidak sendirian dalam penilaiannya, dengan data dari Bloomberg menunjukkan bahwa obligasi El Salvador mulai bergerak menuju inversi pada bulan Juni – bulan yang sama di mana parlemen negara tersebut meloloskan Undang-Undang Bitcoin kontroversial dari Presiden Nayib Bukele yang mengakui BTC sebagai alat pembayaran yang sah.

Namun, langkah El Salvador untuk mengakui Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah bukanlah satu-satunya alasan yang menyebabkan kekuatan tekanan bearish pada pasar obligasi negara tersebut.

Baca juga berita tentang:  Kode Broker dan Kaitannya Dengan Transaksi di Bursa

Pakar lain sudah mengatakan bahwa penggulingan yang dilakukan oleh Bukele pada pengadilan konstitusional secara mendadak di negara itu yang terjadi pada bulan Mei sebagai sumber utama sentimen negatif mengenai prospek ekonomi El Salvador, yaitu saat Bukele memecat jaksa agung dan hakim tinggi negara tersebut.

Sejak Mei, selisih antara obligasi pemerintah El Salvador dan Treasury AS yang sebanding sudah melebar sebesar 77% pada 12 Agustus. Ketidakmampuan Bukele untuk mendapatkan kesepakatan dengan Dana Moneter Internasional juga berdampak pada prospek pasar obligasi di El Salvador.

Sementara Hukum Bitcoin El Salvador mulai berlaku pada 7 September, peluncuran dompet digital “Chivo” yang dikeluarkan pemerintah memberikan dampak pada masyarakat dimana banyaknya keluhan yang meluas tentang masalah teknis dari warga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *